Hujan lebat disertai hujan es telah terjadi di Kota Bandung pada Minggu (13/11/2016) yang mengakibatkan banjir dan pohon tumbang dibeberapa tempat.
Banjir terjadi di 20 titik di Kota Bandung yang meliputi Jalan Pagarsih, Jalan Pasirkaliki, Jalan Wastukancana, Jalan Lodaya, Jalan Pasirkoja, Jalan A. Yani, Jalan Sukagalih, Jalan Sudirman, Jalan Waringin (Pasar Andir), Jalan Laswi, Jalan Burangrang, Jalan Stasiun Timur, Jalan Kebon Jati, Stasiun Timur, Jalan Caringin, Jalan Otista, dan Jalan dr. Djundjunan, Jalan Kopo, Jalan Manado, Jalan Serayu, dan Rumah Sakit Cicendo. Banjir disebabkan beberapa sungai meluap seperti Sungai Citepus, Sungai Cibeureum dan Sungai Cikakak yang tidak mampu menampung aliran permukaan. Selain itu banjir juga disebabkan saluran drainase tidak mampu mengalirkan aliran permukaan. Tinggi banjir sekitar 30-60 cm dengan arus yang kencang seperti yang terjadi di Jalan Wastukancana.
Beberapa pohon tumbang terjadi di daerah Jalan Manado, Jalan Kopo, Jalan Serayu, Jalan Otista dan Stasiun Kereta Api Bandung. Kerugian yang ditimbulkan banjir dan pohon tumbang di Kota Bandung adalah 2 unit mobil rusak berat, beberapa rumah rusak sedang, 1 bangunan rusak sedang, arsip pasien di RS Cicendo rusak berat dan operasional kereta api terhambat selama 2 jam. Di Kecamatan Cicendo Kota Bandung, luapan dari Sungai Cikakak menyebabkan dinding 10 rumah jebol. Arus kencang banjir menghanyutkan perabotan rumah.
Sementara itu, banjir yang merendam jalan tol Cikampek, di Km 39 tol Cikampek arah Jakarta sampai pukul 21.30 WIB sebagian sudah surut. Namun ada sebagian masih terendam banjir meski dengan ketinggian yang rendah. Banjir di KM 39 ini karena luapan air yang cukup besar dari Waduk Situbinong, yang terletak di sekitar lokasi. Hujan deras menyebabkan waduk kecil tersebut tidak mampu menampung aliran dan meluap ke ruas jalan di lokasi, sejak Minggu (13/11/2016) pukul 16.00 wib.
Tanah longsor terjadi di Kampung Karamat Rt 07 Rw 06 Desa Cikahuripan, Kecamatan Lemban tepatnya di jalan raya Kolonel Masturi akibat curah hujan yang tinggi serta lokasi longsor adalah tempat pembuangan sampah warga yang melintasi jalan tersebut. Longsor menghabiskan sebagian badan jalan raya sehingga tersisa 20 cm dari garis pinggir jalan raya, kondisi tanah labil serta separuh badan jalan sudah terlihat retakkan sepanjang 50 m. Dampak yang dikhawatirkan apabila jalan yang sudah retak bila dilalui oleh kendaraan berat dan terjdi longsor susulan maka akan menghabiskn seluruh badan jalan dan akses lalin Parongpong -Lembang akan terputus total.
Sekiranya hujan adalah berkah bukan penyebab musibah, mari kita intropeksi mulai dari diri sendiri apakah kita sudah belajar untuk menjaga lingkungan dan beramal baik? Semoga Allah SWT selalu menjaga kita dari bahaya musibah benca alam. Amin.
#LoveJabar #JabarSiaga #responbencana